Tombol

27 Jan 2011

Ubud

Untuk Ubud sebagai kecamatan, lihat Kecamatan Ubud.
Pelukis Rudolf Bonnet di depan rumahnya di tahun 1950-an

Ubud adalah sebuah tempat peristirahatan di daerah kabupaten Gianyar, pulau Bali, Indonesia.

Ubud terutama terkenal di antara para wisatawan mancanegara karena lokasi ini terletak di antara sawah dan hutan yang terletak di antara jurang-jurang gunung yang membuat alam sangat indah. Selain itu Ubud dikenal karena seni dan budaya yang berkembang sangat pesat dan maju. Denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa dilepaskan dari kesenian. Di sini banyak pula terdapat galeri-galeri seni, serta arena pertunjukan musik dan tari yang digelar setiap malam secara bergantian di segala penjuru desa.

Sudah sejak tahun 1930-an, Ubud terkenal di antara wisatawan barat. Kala itu pelukis Jerman; Walter Spies dan pelukis Belanda; Rudolf Bonnet menetap di sana. Mereka dibantu oleh Cokorda Gede Agung Sukawati, dari Puri Agung Ubud. Sekarang karya mereka bisa dilihat di Museum Puri Lukisan, Ubud

15 Jan 2011

Tanah Lot

'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

Legenda

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Lokasi

Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.

Hari Raya

Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini


Air Terjun Gigit Buleleng


Air Terjun ini terletak di Desa Gitgit Kecamatan Sukasada. Dari Kota Singaraja berjarak 11 km ke arah selatan menuju Desa Pancasari dan Bedugul. Air terjun yang berketinggian ± 35 meter ini sangat asri dan memiliki panorama yang indah dan berada di lingkungan yang berhawa sejuk. Turun dengan jalan kaki setelah melewati tempat Parkir Gitgit, beberapa pemuda lokal yang diorganisir oleh desa adat setempat menawarkan jasa mengantar para wisatawan menuju wisata air terjun yang indah ini. Disamping suara deburan air terjun dan kicauan burung, hamparan sawah, perkebunan cengkeh dan kopi / begitu pula tumbuhan bambu sepanjang jalan menuju air terjun menyuguhkan suasana damai dan alami. Sudah berapa Air Terjunkah yang anda kunjungi selama anda melakukan wisata ke daerah Desa Gitgit? Yang kita ketahui di Desa Gitgit terdapat tiga lokasi wisata Air Terjun (Air Terjun Gitgit, Air Terjun Bertingkat, Air Terjun Campuhan) Dan perlu diketahui bahwa baru-baru ini Agustus / September 2008 telah dibuka kembali lokasi pariwisata Air Terjun Gitgit yang diberi nama Air terjun “Colek Pamor”, Air terjun ini letaknya tidak jauh dari Air terjun yang sudah sering kita kunjungi. Tepatnya Air terjun ini berlokasi disebelah selatan dari lokasi Air Terjun Gitgit. Pintu masuk jalan menuju lokasi ini kira-kira 100 meter dari parkiran Air Terjun Gitgit, tepat disebelah kanan jalan tikungan pertama terdapat plang papan sederhana yang bertuliskan Air Terjun “Colek Pamor”. Tempat lokasi Air Terjun jaraknya kira-kira 500 meter dari badan jalan raya, suasana yang masih begitu alami akan sangat menantang bagi anda yang doyan berwisata trecking. Disini akan merasa nyaman karena akan jauh suara deru kebisingan, suasana disini sengaja masih dipertahankan kealamianya. Disepanjang jalan anda akan menemukan perkebunan cengkeh, kopi, pala, serta kakau

29 Des 2010

Candi Dasa

History:
Previously, Candidasa is known as the Gulf of the will. However, since this area was opened to tourist attractions, the name Candidasa began to be used. There is no record / report regarding the background definitely Candidasa name. However, considered the selection of this name is associated with the story of "phallus" on the inside of the temple which is located in Candidasa hills.
Codex mentions that Candidasa Temple was built in the 12th century. There are "commemorative" contained in the temple which is believed as a symbol of Lord Shiva. In this shrine is said to be able to get the highest award or "heaven" by uttering ten letters called "Dasa Literacy" (Dasa means ten).
Another story says that the name Candidasa inspired by a statue near the phallus. The statue is the statue of Goddess Hariti surrounded by 10 children. It is believed that the blessings of Goddess Hariti provide prosperity and welfare to those who pray there.

Location:
Candidasa is located in the village Samuh-Bugbug, Karangasem district. About 65 km from Denpasar and 12 km from Amlapura.

Facilities:
The facilities available here include: restaurants, small hotels, hotels, and other facilities needed to support the tourism industry.

Gunung Agung(Mount Agung)


District / City: Karangasem
Check Spelling
Mount Gunung Agung, which is hallowed by the Hindu community in Bali where they have the belief that the gods on Mount Agung berstana.

Gunung Agung one that is still active volcano on the island of Bali, the last eruption occurred in 1963 which resulted in the destruction, especially in Karangasem regency. The mountain has a height of 3.014 meters, at the foot of the mountain there is Pura Besakih, the largest temple in Bali located. The adventurous can climb Mount Agung between July and October Moon.

Taman Ujung / Sukasada Park


Ujung Water Palace, which by local community called Park Soekasada Edge was built in 1919. However, this water palace complex inauguration conducted in 1912. Water palace constructed by the last king of Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik, who reigned in Karangasem between 1909 and 1945. Park End was built to welcome and serve important guests and the kings of neighboring countries, as well as a place for kings and royal family.

Location:
Taman Ujung Sukasada Tumbu located in the village, Karangasem district-around 85 km from Ngurah Rai Airport or 5 miles from Amlapura.

Facilities:
Tourism activities in this area include: food stalls, restaurants small, and large parking area. The tourists who are interested in local handicrafts can be found in some stores of existing seini here.

23 Jun 2009

Ubud Village

Ubud Village is a traditional village supervising 13 Banjar (group of community) and 6 custom countryside. It is located in Ubud sub district, Gianyar Regency and about 20 km from Denpasar Town. Ubud Vilage can be reached within 30 minutes or 15 minutes from Gianyar Town and this place is situated in the high land about 300 meter above sea level. Ubud is surrounded by the good temperature compare with other regions in Bali where the temperatures are relative cool that is ideally for everyone to stay in this beautiful place. This village is occupied 9.800 peoples which most of them are Hindu. They able to keep the environment naturally so that way this place usually used by many tourist/people/actors to get the art inspiration.

Ubud Village, Places to Stay in Bali

information by : http://www.balistarisland.com/Bali-Interesting-Place/Ubud-Village.htm